Selama ini dalam budidaya pertanian seringkali ditemukan hama yang mengganggu kegiatan budidaya tersebut, hama tersebut bahkan dapat mematikan tanaman sehingga menimbulkan kerugian bagi para petani. para petani tidak mau ambil pusing dalam membasmi hama tersebut dengan mengaplikasikan pestisida kimia yang terbukti sangat efektif dalam membasmi hama ulat jarak, dll. Namun penggunaan pestisida kimia ini dapat menimbulkan residu yang berbahaya bagi lingkungan (air, tanah) bagi makhluk hidup lain (serangga yang menguntungkan/menjadi predator hama) bahkan merugikan bagi manusia yang mengkonsumsi produk pertanian tersebut.
Saat sekarang ini telah ditemukan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak biji mimba yang sama efektifnya membasmi hama dengan yang menggunakan pestisida kimia. Kemudian penggunaan pestisida nabati dari ekstrak biji mimba ini tidak membahayakan makhluk hidup yang dapat menjadi predator hama, maupun meninggalkan residu kimia berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Tanaman mimba atau mimba (Azadirachta indica A. Juss) adalah tanaman berbentuk pohon. Tanaman mimba berasal dari asia selatan dan tenggara, Mimba biasanya ditanam untuk berbagai keperluan seperti hutan industri, kayu bakar, tanaman pinggir jalan, tanaman peneduh, dan penghasil bahan baku industri (medis, pestisida, sabu, minyak, pupuk, dan pakan ternak).
Baca Juga: Virus Gemini, Virus Bikin Petani Pusing
Cara pembuatan biji mimba sebagai pestisida dibuat dengan dua cara yaitu serbuk dan ektrak. Cara pertama yaitu biji mimba dibuat serbuk sampai halus, kemudian direndam di dalam air, disaring dan disemprotkan kedua yaitu dibuat ekstrak dengan cara melarutkan serbuk biji mimba dalam pelarut organic. Tata cara pembuatan ekstrak biji mimba secara detail yaitu :
25-50 g serbuk biji mimba ditimbang
Dicampurkan air 1 L dan 1 ml alcohol, kemudian aduk rata.
Campuran serbuk biji mimba kemudian direndam 12 jam, lalu ditambah dengan 1 g deterjen atau 0,5 ml/perata (apsa).
Larutan pestisida siap digunakan.
Kandungan kimia dari biji mimba ini yang itu mengandung beberapa komponen aktif pestisida antara lain salah satunya azadirakhtin tidak langsung mematikan serangga, namun melalui mekanisme menolak makan, mengganggu pertumbuhan dan reproduksi serangga. Selan itu salanin bekerja sebaga pengambat makan serangga, nimbin bekerja sebagai antivirus, dan melantriol sebagai penolak serangga. Sebagai kesimpulan ekstrak biji mimba ini bekerja dengan mekanisme. Mekanisme seperti (1) merusak perkembangan telur, larva, dan pupa, (2) menghambat pergantian kulit, (3) mengganggu komunikasi serangga, (4) penolak makan, (5) menghambat reproduksi serangga betina, (6) mengurangi nafsu makan, (7) memblokir kemampuan makan serangga, dan (8) mengusir serangga.
Pestisida nabati ekstrak biji mimba dapat menggantikan pestisida kimia sampai 50%. Pestisida ekstrak biji mimba ini memiliki keefektifan mortalitas pada ulat jarak 79,7%-100%, dan menekan kerusakan daun tembakau cerutu sampai 7%.
Pestisida nabati mempunyai keunggulan yaitu relative murah dan aman, tidak menyebabkan keracunan pada tanaman, sulit menimbulkan kekebalan terhadap kompatibel dengan pengendalian lain, dan menghasilkan produk yang sehat dan bebas pestisida kimia. Sehingga penggunaan pestisida kimia sintetik sangat dianjurkan untuk menjadi alternatif terakhir apabila non kimiawi tidak memberikan hasil dengan menekan serendah mungkin penggunaannya. Nah, Sobat Tania sudah tahukan bagaimana cara membuat ekstrak bijinya. Yuk, mulai dicoba dirumah!