Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara yang diberikan kepada tanaman atau media tanam untuk menunjang proses pertumbuhan agar dapat tumbuh secara optimal.
Secara alami, bumi dan atmosfer di atasnya merupakan sumber nutrisi yang tidak terbatas bagi kehidupan tanaman.
Namun ketersediaannya tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga diperlukan campur tangan manusia melalui pengelolaan biosfer, di berbagai setting komoditas, klon, musim tanam, lokasi, pemupukan, irigasi, dll, untuk mencapai tujuan yang tinggi.
dan produksi yang efisien. Tanaman mengandung 13 unsur hara makro (N, P, K, S, Mg, Ca), unsur hara mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo) dan kurang lebih 5 unsur hara non esensial.
fungsional (Na, Co, V, Si, Ni). 13 nutrisi non-esensial dibutuhkan oleh tanaman untuk metabolisme yang sempurna, tetapi 5 nutrisi non-esensial, dalam beberapa kasus berfungsi atau memungkinkan beberapa nutrisi penting. Kekurangan hanya satu nutrisi penting akan membawa kesuksesan.
Dalam hal nutrisi, produktivitas tanaman dibatasi oleh jumlah minimum nutrisi. Fungsi Pupuk Fungsi pupuk merupakan sumber tambahan atau pengganti suatu tanaman yang diperlukan untuk menunjang pertumbuhannya.
Pupuk juga dapat digunakan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga dapat digunakan sebagai media tanam. Jenis Pupuk adalah penggolongan pupuk berdasarkan asal, senyawa, kandungan unsur hara, bentuk fisik, aplikasi dan cara pembuatannya.
- Berdasarkan turunannya, antara lain pupuk alam dan pupuk buatan.
- Pupuk alam adalah pupuk yang dibuat dari bahan yang berasal dari alam. Contoh pupuk alami adalah kompos, pupuk kandang, pupuk guano, dll.
- Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh produsen dengan bahan dari alam melalui proses fisik dan kimia. Contoh pupuk buatan adalah Pupuk Urea, Pupuk TSP, Pupuk ZA dll. 1. Komposisinya, meliputi pupuk organik dan pupuk anorganik.
- Pupuk organik adalah pupuk yang mengandung senyawa organik. Kebanyakan pupuk organik berasal dari alam, baik alami maupun rekayasa. Contoh pupuk organik adalah kompos, pupuk kandang, pupuk guano dll.
- Pupuk anorganik adalah pupuk yang mengandung senyawa anorganik. Pupuk anorganik yang umum adalah pupuk buatan, serta pupuk alami yang terbuat dari bahan kimia. Contoh pupuk anorganik adalah Pupuk NPK, Pupuk Urea, Pupuk TSP, Pupuk ZA dll.
- Berdasarkan bentuk pupuknya terdiri dari pupuk padat dan pupuk cair.
- Pupuk alam adalah pupuk yang dibuat dari bahan yang berasal dari alam. Contoh pupuk alami adalah kompos, pupuk kandang, pupuk guano, dll.
- Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh produsen dengan bahan dari alam melalui proses fisik dan kimia. Contoh pupuk buatan adalah Pupuk Urea, Pupuk TSP, Pupuk ZA dll.
- Komposisinya, meliputi pupuk organik dan pupuk anorganik.
- Pupuk organik adalah pupuk yang mengandung senyawa organik. Kebanyakan pupuk organik berasal dari alam, baik alami maupun rekayasa. Contoh pupuk organik adalah Dolomit, kompos, pupuk kandang, pupuk guano dll.
- Pupuk anorganik adalah pupuk yang mengandung senyawa anorganik. Pupuk anorganik yang umum adalah pupuk buatan, serta pupuk alami yang terbuat dari bahan kimia. Contoh pupuk anorganik adalah Pupuk NPK, Pupuk Urea, Pupuk TSP, Pupuk ZA dll.
- Berdasarkan pelepasan hara, terdiri dari pupuk lepas cepat dan pupuk lepas lambat.
- Pupuk Fast Release adalah pupuk yang melepaskan unsur hara dengan cepat sehingga dapat langsung diserap oleh tanaman.
- Pupuk Slow Release adalah pupuk yang melepaskan unsur hara secara perlahan agar dapat diserap tanaman secara bertahap.
- Berdasarkan jenis unsur haranya, antara lain pupuk makro, pupuk mikro, dan pupuk makro mikro.
- Pupuk Makro adalah pupuk yang hanya mengandung unsur hara makro.
- Pupuk Mikroba adalah pupuk yang hanya mengandung unsur hara mikro
- Pupuk mikro makro adalah pupuk yang hanya mengandung unsur hara makro dan mikro.
- Berdasarkan reaksi fisiologis, termasuk pupuk asam, pupuk basa dan pupuk netral
- Pupuk asam adalah pupuk yang meningkatkan keasaman tanah atau menurunkan pH tanah. Contoh pupuk asam adalah ZA/amonium sulfat.
- Pupuk dasar adalah pupuk yang menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau meningkatkan pH tanah. Contoh pupuk alkali adalah natrium nitrat.
- Pupuk netral adalah pupuk yang tidak menyebabkan perubahan keasaman atau kebasaan tanah. Contoh pupuk alkali adalah amonium nitrat.
Pemupukan Ideal Pupuk yang baik adalah pupuk yang dapat menyehatkan tanaman, mampu menyerap semua unsur yang diperlukan (13-18 jenis). Sampai saat ini, hanya 3-4 jenis hara yang biasanya diberikan dalam bentuk pupuk (misalnya N, P, K, Mg), selebihnya diserahkan kepada alam untuk disediakan. Dalam jangka panjang, pemupukan yang tidak memadai akan merespon tanaman berupa reaksi fisiologis yang melambat, yang dapat menimbulkan gejala: pertumbuhan lambat, pemulihan lambat, daun pucat dan kusam, batang kecil dan pendek, peka terhadap penyakit, dan produktivitas menurun. Pemupukan yang baik merupakan fungsi dari beberapa faktor, yaitu: faktor tanah, faktor pemupukan, faktor tanaman, dan faktor teknik aplikasi, artinya pemupukan yang berhasil akan tercapai jika dilakukan dengan mempertimbangkan karakteristik tanah, iklim, karakteristik tanaman (komoditas). , klon), umur, nutrisi daun), sifat pemupukan (jenis, jumlah dan komposisi), dan cara aplikasi yang tepat.