Petani Bogor berhasil mengubah lahan kosong jadi untung ratusan juta

Bertani menjadi pilihan masyarakat saat jenuh dan bosan di tengah pandemi covid-19 ini. Hal senada juga dilakukan oleh Habib Fadhlurrohman, CEO Hidroponik Pertanian BSI. Habib Fadhlurrohman, sering disapa Habib, mahasiswi semester enam jurusan Hukum ini memilih memanfaatkan lahan kosong keluarganya yang relatif kecil dengan bercocok tanam hidroponik. Berbekal ilmu pertanian yang didapat dari internet, ia memutuskan untuk memulai bisnis pertanian hidroponik sendiri.

Pertanian hidroponik adalah budidaya tanaman yang menggunakan air sebagai media tumbuhnya. Pemenuhan unsur hara tanaman menggunakan satuan Parts Per Million (PPM) yang diberikan kepada tanaman, mulai dari penyemaian hingga akhir panen.

Awalnya, lahan kosong milik keluarga ingin dijadikan kos-kosan, namun karena letaknya dan posisinya yang kurang strategis di tengah kampung, pilihan kost-an jadi kurang tepat. Akhirnya, ia memilih untuk mengubah lahan tersebut menjadi bisnis pertanian hidroponik. Mengingat di zaman modern seperti ini banyak sekali petani modern, dan ini salah satu cara untuk menjadi petani modern dengan menjadikan lahan kosong yang tidak luas sebagai tempat investasi jangka panjang.

Mulai diperhatikan bahwa makanan akan selalu dibutuhkan selama kehidupan manusia di dunia, serta fakta bahwa permintaan sayuran di pasar sangat tinggi tetapi tidak ada produsen. Habib mendirikan bisnisnya sendiri. Meski berkali-kali menemui hujan karena kehadiran BSI Farm di Bogor, saat melakukan budidaya hidroponik Habib tidak menyerah dan membuat rumah kaca untuk memelihara taman hidroponik tersebut.

BSI Farm berdiri sejak tahun 2020. BSI Farm membudidayakan beberapa jenis sayuran seperti bayam, selada, pakcoy, dan bayam dengan metode NFT (Nutrient Film Technique). Nutrisi disuplai ke tanaman melalui trobule dan akan terus mengalirkan air yang terhubung dengan arus listrik. BSI Farm telah bermitra dengan beberapa restoran untuk menjual hasil pertanian hidroponik. Beberapa klien BSI Farm menegaskan bahwa sayuran hidroponik lebih segar dibandingkan sayuran yang ditanam dengan sistem konvensional.

Selain budidaya hidroponik, BSI Farm juga membudidayakan ikan, nila, lele, ikan hias, dan membuat pakan ikan. Habib sendiri mengatakan, BSI Farm belum menjajal sektor buah-buahan. BSI Farm juga mencoba memanfaatkan limbah hidroponik untuk dibuang ke kolam lele, mengubah limbah hidroponik menjadi pakan ikan.

Bertani hidroponik bisa menjadi pilihan setiap orang untuk melakukan kegiatan pertanian di kota-kota besar dengan lahan yang sempit. Bertani hidroponik juga merupakan jawaban untuk terlibat dalam penghijauan alami dan membantu menghemat uang untuk membeli makanan.

Baca Juga: