Tatat Kelola Perusahaan

Jam Layanan : Senin - Jum'at 08.00 - 16.00

FAQ

Kemitraan

Cara Menanggulangi Tanah Masam

Bagaimana cara menangani tanah asam untuk produktivitas maksimum itu? Mari kita lihat artikel berikut

Tanah asam di Indonesia memiliki pH antara 6-7). Indonesia memiliki sejumlah besar tanah asam, yaitu 99,56 juta hektar dan membutuhkan penanggulangan yang benar untuk mengembalikan subur. Bagaimana Anda mengatasi tanah asam menjadi subur lagi? Mari kita lihat bersama dengan diskusi tentang cara mengatasi tanah asam. Selamat membaca teman Tania!

Mengatasi tanah asam

Ada beberapa bentuk yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tanah asam, termasuk yang berikut.

(1) kalsifikasi

Memberikan kapur ke tanah asam dapat mengubah pH tanah agar lebih netral. Selain itu, kapur juga dapat mengurangi kadar aymium, sehingga dapat melebihi keracunan aluminium di tanah. Memberi kapur dapat disesuaikan dengan pH pH tanah, biasanya antara 1-5 ton/ha. Untuk jenis kapur yang baik, ini adalah jenis magnesium atau kapur dolomit yang dapat memasok CA dan Mg secara bersamaan.

(2) Administrasi intensif bahan organik

Solusi kedua untuk mengatasi tanah asam adalah pemberian intensif bahan organik. Selain meningkatkan kesuburan tanah, bahan organik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan sifat fisik tanah. Peran bahan organik ini dapat meningkatkan agregasi tanah, meningkatkan aerasi dan membuat struktur tanah lebih hancur sehingga mudah diproses. Selain menanam tanaman tertentu, ia juga dapat membantu meningkatkan tingkat pH tanah, salah satunya adalah Flemingia sp.

(3) Pemberian pupuk fosfat yang intensif

Kurangnya P di tanah merupakan hambatan penting bagi kesuburan asam tanah. Ini dapat diatasi dengan memberikan pupuk fosfat tingkat tinggi di tanah. Untuk mengatasi pembatasan defisiensi ini, pupuk fosfat yang umumnya larut digunakan, seperti TSP, SP-36, SSP, DAP. Pupuk larut dengan mudah di dalam air sehingga sebagian besar P segera ditetapkan oleh AI dan iman yang terkandung di tanah dan P tersedia lagi untuk tanaman.

(4) Lakukan konfigurasi sistem penanaman

Regulasi sistem penanaman sebenarnya hanya untuk mencegah keasaman tanah atau lebih parah terjadi. Untuk mempertahankan kesuburan tanah, petani umumnya memungkinkan tanah atau memungkinkan semak -semak tumbuh di bumi yang telah dibudidayakan dalam periode tertentu.

(5) Penyediaan mikroorganisme dekomposisi

Penyediaan mikroorganisme dekomposisi juga cukup berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mencegah tanah asam. Hal ini dilakukan untuk mempercepat dekomposisi bahan organik di area tanah. Mampu mengetahui dosis fertilisasi yang tepat sehingga tidak berlebihan atau tidak kekurangan dan tidak menyebabkan tanah asam

Baca Juga : Mengenal Water Propagation, Metode Pembiyakan Tanaman Menggunakan Ternyata Urine Sapi Bisa Digunakan Untuk Mengendalikan Tikus, Lho!