Tinjauan Industri Pupuk : Tren Pasar dan Tantangan Utama

Ditulis oleh Agro Raya | 22 Februari 2022 Gambaran Umum Industri Pupuk Gambaran umum industri Pupuk yang kami rangkum untuk Anda! Pertama-tama, kita perlu mencari tahu dimana tempat tambang magnesium yang digunakan untuk membuat dolomite. Berdasarkan merdeka.com, sekitar 70% magnesium dtambang di 3 negara Asia.

Industri pupuk termasuk dalam lapangan usaha sektor industri pengolahan non migas. Pertama pada tahun 2014 industri pengolahan non migas memberikan kontribusi sebesar 21 % pada PDB, dibandingkan dengan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang hanya kontribusi sebesar 14% dari PDB (BPS 2015). Industri pengolahan non migas salah satunya industri pupuk urea memberikan kontribusi sebesar 12%, peringkat kedua setelah industri makanan, minuman dan tembakau yang memberikan kontribusi sebesar 36%. Industri pupuk termasuk kelompok industri pengolahan non migas yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDB dan berpeluang untuk meningkatkan devisa negara. Komoditas urea yang dihasilkan oleh industri pupuk Indonesia pada tahun 2014 memberi kontribusi terhadap penerimaan devisa negara sebesar USD 475 juta dengan volume ekspor sebesar 1 027 000 ton dengan negara tujuan India, Bangladesh, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko (Pupuk Indonesia 2015). Peluang peningkatan devisa negara juga terkait dengan daya saing industri di negara tersebut. Laporan Global Competitiveness Index (GCI) juga menemukan hubungan erat antara daya saing dan kemampuan ekonomi untuk memelihara, menarik, memperluas dan mendukung potensi yang ada. Meningkatnya pilar lingkungan ekonomi makro, inovasi dan efisiensi pasar barang akan berpengaruh terhadap daya saing industri pupuk Indonesia di perdagangan internasional. Indeks daya saing juga digunakan untuk rujukan dalam perbaikan daya saing industri. Penurunan peringkat daya saing Indonesia pada tahun 2015 mengindikasikan bahwa daya saing Indonesia di perdagangan internasional menurun yang berimplikasi juga terhadap daya saing industri urea Indonesia dan yang perlu diperhatikan adalah situasi fiskal, yaitu pengaruh tekanan harga energi, infrastruktur dan institusi merupakan tantangan kedepan bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saingnya. Industri pupuk merupakan salah satu industri pengolahan non migas strategis yang diproduksi di Indonesia dan faktor penting dalam pembangunan nasional khususnya pembanguan pertanian. Urea juga komoditas strategis yang dibutuhkan untuk ketahanan pangan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak dan belum ada substitusinya yang lebih murah.

Baca juga