Cara Budidaya padi Yang baik Dan Benar

Berikut Langkah-langkah dalam memulai budidaya padi :

1. Pemilihan Bibit Padi
Pemilihan bibit padi penting dilakukan sebelum melakukan proses penanaman.
Meluncurkan berbagai sumber, beras berkualitas akan mempengaruhi tingkat keberhasilan, Sahabat 99.
Cara memilih benih padi:
• Lakukan pengujian dengan merendam 100 biji dalam air selama dua jam.
• Jika 90 persen benih yang ditanam berarti kualitas unggul.
• Benih tidak terapung dengan larutan ZA 20 g termasuk benih unggul.
• Periksa juga ketahanannya terhadap hama dan penyakit.
2. Persiapan Media Tanam
Cara menanam padi yang benar selanjutnya adalah menyiapkan media tanam.
Media tanam yang baik merupakan kunci keberhasilan pertumbuhan tanaman.
Amu juga bisa menanam padi di sawah, polybag, hingga hidrogenik tergantung kebutuhan.
Cara menyiapkan media tanam padi:
• Siapkan tanah untuk menanam padi.
• Buang rumput atau gulma dengan cangkul atau tarik.
• Tanah kering disiram agar gembur.
• Membajak dengan traktor, lembu, atau manual dengan cangkul.
• Setelah itu, rendam tanah dengan air setinggi 5 cm sampai 10 cm.
• Tunggu media tanam disiram selama dua minggu untuk menetralisir racun.
3. Suspensi
Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah dengan melakukan proses pembibitan atau nursery.
Pembibitan adalah tempat atau tempat untuk mengolah benih menjadi benih yang siap ditanam.
Proses ini cukup penting dan perlu Anda perhatikan.
Metode benih padi:
• Membuat pembibitan di media khusus atau langsung di lapangan.
• Pembibitan dilakukan 25 hari sebelum tanam.
• Berikan pupuk urea dan pupuk TSP per 10 gram per meter persegi.
• Setelah pembibitan siap, Anda dapat pindah ke lahan utama.
4. Cara Menanam Padi
Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan adalah proses penanaman setelah benih padi yang disemai tumbuh dengan sempurna.
Ciri-ciri benih yang baik setelah proses persemaian adalah jumlah daun 5 sampai 6 helai, tinggi daun 22 cm sampai 25 cm, dan batang akar yang besar dan keras.

Lantas, bagaimana cara menanam padi?
Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan:
• Pindahkan bibit dari persemaian ke area tanam, hati-hati jangan sampai merusak tanaman.
• Masukkan benih atau benih secara perlahan ke dalam lubang yang telah disiapkan.
• Direkomendasikan dua atau tiga benih hanya untuk satu lubang tanam dengan kedalaman 2 cm sampai 15 cm.
Anda juga bisa menanam padi dengan sistem jajar legowo 2:1 atau 4:1.
Sistem jajar legowo dapat meningkatkan produksi tanaman padi terutama dengan bibit muda, Sahabat 99.
Cara menanam padi secara berjajar:
• Cara menanam padi dalam baris 2:1 adalah dengan selang dua baris dan satu baris dikosongkan.
• Lahan tanpa teras/lereng rendah <25 persen (lebar petak > 3 m),
• Dosis pemupukan dinaikkan 10 persen-20 persen dari takaran pada metode tanam padi genteng.
• Tanah digenangi air pada umur 7 hari setelah tanam untuk mencegah pertumbuhan rumput jika tidak disemprot herbisida.
• Garis tanaman ke arah matahari.
5. Perawatan
Setelah menanam, Anda harus merawatnya dengan benar.
Dimulai dari penyiangan setiap dua minggu sekali.
Kemudian sirami dengan baik agar tanaman tetap mendapat air dan tidak mengering.
Kemudian pupuk pada umur seminggu dengan pupuk urea dan TSP.
Pemupukan dilanjutkan setelah berumur 30 hari setelah tanam dengan menggunakan pupuk yang mengandung unsur NPK atau urea.
Untuk NPK, Anda bisa menggunakan pupuk Phonska.
6. Pengendalian hama
Hama yang sering menyerang tanaman padi adalah belalang, tikus, kutu, bahkan kumbang padi.
Untuk mencegahnya, Anda bisa memberikan pestisida organik.
Gunakan orang-orangan sawah untuk mencegah burung.
7. Panen
Saatnya Anda menunggu proses panen.
Ciri-ciri nasi siap panen bisa Anda lihat dengan mudah, Sobat 99.
Ciri-ciri beras siap panen:
• 95 persen nasi kuning dan terkulai.
• Beras terasa keras dan penuh.
• Beras bertahan hingga 35 hari setelah berbunga.
• Beberapa daun mati atau kering.
• Kadar air gandum saat panen adalah 22 persen hingga 24 persen.
• Kehilangan gandum dengan 25 persen hingga 30 persen remah tangan.
Cara memanen padi adalah dengan cara tradisional, ani-ani dengan pisau kecil, arit, mekanik, menggunakan mesin panen gabungan.
Setelah itu, keringkan selama 2 hingga 3 hari lalu simpan di tempat yang bersih dan kering.

Baca Juga: