Manfaat dan Fungsi Pembenah Tanah Bagi Tanah dan Tanaman

Pembenah tanah (soil conditioner) dapat digunakan untuk mempercepat pemulihan kualitas tanah. Makalah ini menjelaskan prinsip penggunaan pembenah tanah, jenis dan klasifikasi pembenah tanah, fungsi utama dan pengaruh pembenah tanah terhadap kualitas tanah dan produktivitas tanaman, pengembangan pembenah tanah untuk memulihkan lahan pertanian, serta peluang dan hambatan dalam pengembangan pembenah tanah. . Penggunaan pembenah tanah terutama untuk memperbaiki kualitas fisik, kimia, dan/atau biologi tanah, sehingga produktivitas tanah menjadi optimal. Ada amandemen tanah alami dan buatan (sintetis). Berdasarkan senyawa atau unsur penyusunnya yang utama, zat aditif tanah dapat dibedakan menjadi zat aditif tanah organik, biologis, dan mineral. Penggunaan bahan tambahan tanah yang berasal dari bahan organik harus menjadi prioritas utama, selain terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas tanah, juga dapat terbarukan, in situ, dan relatif murah, serta dapat mendukung konservasi karbon dalam tanah. Kerugiannya adalah diperlukan pada dosis yang relatif tinggi. Beberapa bahan tambahan mineral juga efektif dalam meningkatkan kualitas tanah, tetapi harus dibarengi dengan penggunaan bahan tambahan tanah organik. Penggunaan bahan aditif tanah sintetis harus diuji terlebih dahulu dampak negatifnya terhadap lingkungan, selain mempertimbangkan biayanya yang umumnya relatif mahal, meskipun dosis yang digunakan relatif rendah.

Demikian Manfaat Detail Bahan Remediasi Tanah Alami
kapur pertanian
Kapur pertanian sering disebut sebagai pupuk dolomit. Pupuk jenis ini biasa digunakan petani untuk memperbaiki tanah sebelum dibudidayakan. Kapur pertanian memiliki fungsi untuk meningkatkan pH tanah karena memiliki kandungan kalsium yang tinggi.

Fosfat Alami
Fosfat alam merupakan unsur sumber pupuk fosfat (P) yang biasa digunakan untuk merangsang pembungaan pada tanaman. Fosfat (P) juga berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, terutama untuk akar biji dan tanaman muda.

Zeolit
Zeolit ​​​​adalah jenis aditif tanah alami. Namun, bahan zeolit ​​itu sendiri belum banyak diketahui petani. Zeolit ​​​​adalah perbaikan tanah dengan inovasi teknologi yang diklaim dapat memperbaiki kerusakan tanah dan meningkatkan hasil. Penggunaan zeolit ​​di lahan pertanian seperti pakan tanaman dengan wadah zeolit ​​sebagai wadah dan puluk sebagai makanan.
Perbaikan tanah adalah mineral senyawa aluminosilikat
terhidrasi dengan struktur berongga dan mengandung kation basa yang dapat
ditukar. Zeolit ​​sebagai bahan pembenah tanah diberikan dalam jumlah
relatif banyak dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga
produksi pertanian dapat ditingkatkan (Simanjuntak, 2006; Suwardi, 2007). Fitur spesial
Zeolit ​​​​adalah mineral dengan struktur tiga dimensi, muatan negatif, dan
memiliki pori-pori yang berisi ion: K, Na, Ca, Mg dan molekul H2O, jadi
memungkinkan pertukaran ion dan pelepasan air secara bergantian. Pupuk
Urea dan KCl diaplikasikan pada tanah yang sebelumnya diberi zeolit, kemudian
NH4. kation
+
– Kation urea dan K+
-KCl dapat terperangkap sementara di pori-pori
zeolit ​​dilepaskan secara perlahan dari waktu ke waktu untuk diserap oleh tanaman.
Zeolit ​​memiliki kerangka terbuka dengan jaringan pori-pori yang dimilikinya
permukaan muatan negatif dapat mencegah pencucian NH4. nutrisi
+
-Urea dan
kation K+
-KCl keluar dari daerah root. Zeolit ​​memiliki peran dalam melawan
sedangkan nutrisi di daerah akar, jadi urea dan KCl
disampaikan lebih efisien. Jika dosis pupuk yang diberikan sesuai anjuran, selebihnya
pupuk bertahan lebih lama dengan hasil yang lebih tinggi.

Blotong
Penambah tanah alami selanjutnya adalah blotong. Blotong merupakan limbah pabrik gula yang mengandung nitrogen, fosfat, kalium, karbon dan mineral bermanfaat lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik dengan cara dikomposkan. Blotting yang diterapkan pada tanah akan membantu tanah untuk meningkatkan kesuburan dan kandungan haranya, terutama N, P, Ca dan unsur mikro lainnya.

Sampah Sari Kering:
Jenis bahan pembenah tanah lainnya adalah ekstrak sampah kering atau sering disingkat SKL. SKL merupakan alternatif pupuk organik dengan komposisi hara yang cukup. Penerapan SKL dalam tanah mampu meningkatkan kesuburan tanah dan memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

Baca Juga: